Navigation

Friday, March 20, 2015

PANDANARAN - SURGA KULINERNYA KOTA SEMARANG

For English Translation "Click Here"

Tahun 2013 yang lalu saya berkesempatan jalan- jalan ke Semarang, Jawa Tengah, kota dimana bangunan bersejarah Lawang Sewu berada. Bukan sekedar jalan- jalan, tapi membawa misi kondangan ke pernikahan seorang sahabat di kantor, Andriyo Ari Anggo dengan sang istri Pawestri Nur Lelivia. Congratz guys..!! Hehehe... Semarang juga merupakan kampung halaman dari seorang sahabat lama, Ageng Dewangga Adi. Sahabat kampus yang sering pulang kampung ke Semarang dari Jakarta menggunakan motor Honda MegaPro merah kesayangannya. Edaaann..!!
Andriyo, Lelivia, Ageng, Best Friend, Semarang
Best Friends - Andriyo & Lelivia (Kiri), Ageng (kanan)
Karena ada misi kondangan juga di Jakarta, maka jalan- jalan ke Semarang hanya bisa sehari semalam saja. Tidak ada cukup waktu untuk  menikmati tempat- tempat menarik di Semarang. Namun yang paling berkesan dari jalan- jalan singkat di Semarang ini adalah satu tempat yang terkenal bagi semua wisatawan. Terkenal sebagai tempat jualan berbagai oleh- oleh khas Semarang. Berbagai kuliner khas Semarang bisa ditemukan disini. Tempat tersebut adalah Jalan Pandanaran. Jika sedang berada di Kawasan Simpang Lima dan ingin menuju Tugu Muda, Sobat akan melewati jalan ini. Jalan ini terletak di tengah- tengah kota  Semarang.

Di Jalan Pandanaran ini dijual berbagai macam kuliner khas Semarang. Yang terkenal dan paling laris adalah Lumpia, Bandeng Presto, Jenang (Dodol), Wingko Babat dan favorit saya adalah Tahu Bakso. Toko- toko yang menjual makanan tersebut berjejer sepanjang Jalan Pandanaran. Sobat harus jeli jika berbelanja di Pandanaran ini jika ingin mendapat harga penawaran terbaik. 

Lumpia, Semarang, Pandanaran
Lumpia Semarang
Dari sekian banyak toko oleh-oleh di Jalan Pandanaran ini, ada beberapa toko yang terkenal di kalangan wisatawan. Salah satunya ada toko penjual lumpia yang cukup terkenal yaitu Lumpia Mbak Lien. Mbak Lien adalah generasi penerus dari Siem Swie Hie yang merupakan pendiri toko lumpia di Gang Lombok Semarang. Yang khas dari Lumpia Mbak Lien adalah menggunakan racikan dari daging ayam kampung. Selain isian ayam kampung ada juga lumpia isi udang dan campuran dari ayam kampung dan udang. 

Selain Lumpia Mbak Lien, ada juga Lunpia Mataram. Ya..!! "Lunpia" dengan huruf "N", bukan "Lumpia". Mengapa demikian?? Saya juga kurang tahu. Mungkin Sobat bisa berbagi cerita dengan kami semua lewat blog ini. Di toko Lunpia Mataram, lunpia disajikan dengan digoreng atau basah. Petunjuk cara penyajian Lunpia Mataram ini ada 2 cara.Untuk Lunpia Goreng dengan cara disangrai di teflon dengan api kecil dan tanpa minyak. Untuk Lunpia Basah adalah dengan cara dibungkus dengan kain/ serbet bersih dan dikukus di Magic Jar. Cukup unik. Hehehe..

Bandeng, Juwana, Semarang, Pandanaran
Bandeng Juwana
Makanan khas lain adalah Bandeng Presto. Bandeng presto adalah makanan khas yang terbuat dari ikan bandeng berduri lunak yang dimasak menggunakan uap air bertekanan tinggi. Ada dua toko bandeng presto terbesar dan paling terkenal di Jalan Pandanaran. Toko itu adalah "Bandeng Presto yang pertama sejak 1977" dan "Bandeng Juwana". Harga bandeng presto di Pandanaran bervariasi. Kalau di Bandeng Juwana dihargai Rp.30.000 per ekor untuk bandeng presto rasa teriyaki, Rp.90.000 per kilo untuk bandeng dalam kemasan sangkar. Yang menarik dari Bandeng Juwana adalah adanya testimoni dari pengunjung  yang ditempel di dinding toko. Testimoni ini jadi semacam pernyataan yang menjamin kualitas dari produk Bandeng Juwana.

Menu lain adalah wingko babat. Yang menarik adalah, label wingko yang dijual di semua toko di Pandanaran sebagian besar berlabel sama, yaitu cap kereta api.  Wingko babat cap kereta api ini menawarkan berbagai macam rasa, dari rasa pisang, kelapa, durian sampai rasa coklat. Wingko ini dijual dengan harga yang bervariasi disesuaikan dengan besar dan jumlah wingko.


Tahu Bakso, Pandanaran, Semarang
Tahu Bakso
Yang paling saya suka dan favorit banget adalah Tahu Bakso. Ini adalah makanan sederhana tapi rasanya juara. Seperti namanya, tahu bakso adalah makanan yang terbuat dari tahu dan didalamnya diisi dengan bakso. Ada 2 jenis tahu bakso yaitu tahu bakso basah dan tahu bakso goreng.Biasanya yang dijual di toko sepanjang jalan Pandanaran adalah tahu bakso yang sudah diolah dan siap untuk langsung dikonsumsi. Tahu bakso dijual dengan disertai cabe rawit hijau. Cara menikmatinya adalah dengan langsung disantap bersama dengan cabe rawitnya. Untuk baksonya ada beberapa pilihan, ada bakso daging sapi, daging ayam, udang dan lainnya. Yang menjadi favorit saya adalah tahu bakso goreng dengan isi bakso daging sapi. Saking sukanya dengan makanan ini, saya sering nitip untuk dibelikan tahu bakso setiap kali sahabat saya si Andriyo pulang kampung ke Semarang. Kadang satu kotak isi 10 buah, kadang bisa sampai dua kotak. Hehe..Untuk urusan harga menurut saya masih terjangkau.

Masih banyak lagi pilihan kuliner khas Semarang yang bisa dibeli di sepanjang jalan Pandanaran ini. Ketika saya di Semarang saya sempatkan membeli oleh- oleh 2 ekor bandeng presto, 3 kotak tahu bakso masing- masing isi 10, wingko babat 1 lusin, jenang 5 kotak dan lumpia 10 buah. Kalap sih iya, tapi yang penting puas. Hehe... Tapi yang harus Sobat ingat adalah, beli oleh-oleh di Pandanaran ini sebaiknya ketika Sobat sudah akan pulang ke daerah asal, alias di hari terakhir. Hal ini dikarenakan produk makanan yang dijual di Pandanaran sebagian besar hanya bisa bertahan selama 2-3 hari saja. Hal ini harus Sobat ingat baik- baik kalau tidak mau makanan yang sudah dibeli malah jadi basi.

Semarang, kulinernya memang juara. Pokoknya kalau Sobat sempat berkunjung ke Semarang, jangan lupa Jalan Pandanaran. Sobat harus kesana..!! Semarang.... I'll be Back..!!


No comments:

Post a Comment