MONAS |
- Lokasi : Tepat di tengah- tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Posisinya tepat di seberang Istana Negara.
- Arsitek : Friedrich Silaban (1912-1984)
- Jam operasional : setiap hari dari 08.00 - 15.00. Pada hari Senin di minggu terakhir tiap bulan, Monas ditutup untuk umum.
- Harga tiket masuk : gratis
- Harga tiket ke puncak Monas : Rp. 5000
- Dari halte Harmoni, naik bus Transjakarta dengan rute menuju Blok M. Turun di halte Monas atau halte Gambir. Kedua halte tersebut terletak persis di area sebelah luar dari Monas.
- Pilihan transportasi : Angkot, Bus, Taksi, Bajaj, Delman
Mulai dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961 atas prakarsa dari presiden RI Soekarno dan dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. Monumen setinggi 132 m (433 kaki) ini dibangun untuk menggambarkan perjuangan dan perlawanan rakyat indonesia untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah. Pada puncak tugu ini terdapat patung lidah api berlapis emas yang menggambarkan semangat perjuangan rakyat Indonesia yang tetap berkobar.
Pada bagian cawan Monas terdapat Ruang Kemerdekaan berbentuk Amphitheater. Ruangan ini menyimpan benda- benda pusaka simbol kemerdekaan Indonesia. Diantaranya adalah naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tersimpan dalam kotak kaca di dalam gerbang berlapis emas. Gerbang ini terbuat dari perunggu seberat 4 ton dan berlapis emas serta dihiasi ukiran bunga Wijaya Kusuma yang melambangkan keabadian, dan bunga Teratai yang melambangkan kesucian. Pintu ini terletak pada dinding sebelah barat dan berlapis marmer hitam. Pintu gerbang ini dikenal sebagai Gerbang Kemerdekaan.
Selain itu, pada dinding sebelah selatan terdapat patung Garuda Pancasila yang merupakan lambang negara Indonesia. Patung ini terbuat dari perunggu seberat 3,5 ton dan berlapis emas.
Pada sisi timur terdapat tulisan naskah proklamasi berhuruf perunggu. Dan pada sisi utara terdapat kepulauan Indonesia berlapis emas.
Monas di Malam Hari |
No comments:
Post a Comment